Bab 2278
Lorian mendengar
kata-kata itu dan terkejut. Dia bertanya dengan suara serak,
"Jangan-jangan ada murid Sekte Master Langit yang turun ke dunia fana?
"Ini saatnya aku
yang bertanya padamu!" jawab Gideon dengan nada tidak sabar.
Lorian buru-buru
menjawab, "Aku belum mendengar kabar ini ... "
Gideon tampak berpikir
sejenak, lalu menghela napas dengan ekspresi sedikit rumit. Dia berkata, Nggak
mengherankan, dia memang nggak akan memberitahuku tentang keberadaannya ...
" 11
"Guru, apa yang
sebenarnya terjadi?" tanya Lorian penuh kebingungan.
Gideon terdiam sebentar
sebelum akhirnya berkata perlahan, "Nggak ada apa-apa, pokoknya, kalau ada
murid Sekte Master Langit turun ke dunia, kamu beri tahu aku."
Murid Sekte Master
Langit?
Lorian terkejut sejenak,
lalu bertanya, "Apa yang kamu maksud adalah kakak senior?"
Dia tidak tahu bahwa
Gideon memiliki seorang putra, yang dia tahu hanya ada seorang putri Gideon
yang berbakat luar biasa, terpilih sebagai salah satu yang terbaik dan pada
usia muda sudah membuat banyak prestasi di Sekte Master Langit.
"Bukan dia..."
Gideon menggelengkan
kepala dan berkata perlahan, "Pokoknya, kalau kamu menemukannya, katakan
padanya bahwa dunia fana sangat berbahaya, dia nggak bisa menghadapinya, suruh
dia segera kembali. Kalau dia kembali, aku akan memaafkan kesalahan yang telah
dia lakukan."
Saat mengatakan kalimat
terakhir, ekspresinya ragu -ragu, seolah sulit baginya untuk berbicara lembut
pada anaknya.
Lorian terkejut ketika
mendengar hal itu.
Gideon adalah orang yang
sangat tegas, selalu keras terhadap murid-muridnya, dan tidak pernah memaafkan
kesalahan orang lain.
Dia tidak pernah memberi
kesempatan untuk orang lain mengakui kesalahan mereka.
Namun, seorang murid
Sekte Master Langit ini memiliki kedudukan yang sangat penting di hati Gideon?
Apakah dia kerabat
Gideon?
"Murid
mengerti!" jawab Lorian dengan cepat.
Setelah memberi
penjelasan tersebut, Gideon tiba-tiba teringat sesuatu dan mengerutkan kening
lalu berkata, "Lalu bagaimana dengan Saka? Apa yang terjadi dengannya?
Kenapa masih belum ada kabar?"
Lorian langsung merasa
terkejut, berusaha tetap tenang dan berkata tanpa ekspresi, "Murid sudah
berbicara dengan baik kepadanya dan menyarankan dia untuk bergabung dengan
Sekte Master Langit, tapi siapa tahu, anak itu sangat angkuh. Dia mengatakan
dirinya lebih berbakat daripada Davina di masa lalu, nggak ada yang bisa menandingi
dia, dan delapan sekte besar pun nggak layak mengajarinya!"
Gideon terkejut sejenak,
tetapi tidak marah, hanya bertanya dengan nada setengah percaya, "Apa
benar dia mengatakan itu?"
"Benar! Dia bahkan
mengatakan sendiri, aku seorang murid asli Sekte Master Langit nggak layak
dihadapinya!" tambah Lorian, sedikit berlebihan
Lagi pula, dia adalah
murid yang diajarkan oleh Gideon, jadi penghinaan terhadap dirinya sama saja
dengan menghina Gideon.
Namun, Gideon hanya
mengernyit sedikit setelah mendengar cerita itu, lalu bergumam, "Anak itu
benar-benar suka mengatakan kebenaran besar. Kalau dia bisa melihat bahwa kamu
nggak layak, berarti matanya cukup tajam, tapi dia nggak seharusnya
mengatakannya, dia terlalu nggak memberi muka kepada Sekte Master Langit ...
"
Mendengar ini, Lorian
hampir merasa sangat marah.
Apa yang aku inginkan
adalah membuatmu marah, kenapa kamu hanya memperhatikan hal ini?
"Guru, aku rasa,
kita nggak bisa membiarkan orang sombong seperti dia bergabung dengan Sekte
Master Langit," kata Lorian dengan mengambil napas dalam-dalam.
"Guru nggak pernah
peduli apa murid itu sombong atau nggak, yang penting apakah dia punya
kemampuan untuk sombong," ujar Gideon.
Gideon melanjutkan
dengan tenang, "Kalau dia sekarang sudah menunjukkan tanda-tanda akan
mencapai tingkat master ilahi, maka dia memang berhak meremehkan cara
pengajaranku."
Wajah Lorian sedikit
berubah.
Saka sekarang sudah
mencapai tingkat master ilahi.
Dia menelan ludah, lalu
dengan tegas berkata, "Aku nggak melihat ada tanda-tanda dia mencapai
terobosan!"
"Eh?"
Gideon mengerutkan
kening, berkata dengan nada tidak suka, "Kalau begitu, dia ada yang nggak
beres ... "
"Tanpa kemampuan,
tapi sombong seperti itu, itu bukan nggak tahu diri, tapi ada yang salah dengan
pikirannya. Baiklah, kalau begitu, Sekte Master Langit nggak perlu mendekatinya
lagi."
"Guru sangat
bijaksana!"
Lorian segera berkata,
"Sebenarnya semua ini kesalahanku karena kurang berbakat. Aku gagal
menaklukkannya dan gagal menyelesaikan tugas yang Guru berikan. Aku telah
memalukan Guru!"
Lorian berkata dengan
ekspresi penuh rasa malu dan penyesalan, "Kompetisi Kota Sentana sebentar
lagi dimulai. Aku pasti akan meraih prestasi yang baik di sana dan membuat Guru
bangga!"
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: