Bab 2281
Setelah kata-kata itu
diucapkan, Lorian langsung terdiam.
Bahkan para pengikut di
belakangnya juga terpana, memandang Jovian dengan kebingungan.
"Kamu memanggilku
... apa?"
Lorian hampir tidak
percaya dengan apa yang didengarnya.
"Kamu hanyalah
seorang murid biasa, nggak pantas untuk aku ajar lagi!"
Namun, tepat pada saat
itu Jovian mengambil ponselnya, menekan sebuah nomor sambil berkata dengan nada
dingin, "Aku nggak peduli apa yang sedang kamu lakukan, datanglah ke sini
dalam waktu sepuluh menit!"
Lorian mengangkat
alisnya sedikit, lalu berkata, " Kamu memanggil bala bantuan, ya?"
Jovian tidak menjawab,
hanya menatapnya dengan tatapan tajam sembari berkata, "Katakan! Dengan
statusmu sebagai murid Sekte Master Langit, kejahatan apa lagi yang telah kamu
lakukan?"
Sikap itu membuat wajah
Lorian berubah muram dan dingin. Dia menatap Saka sambil berkata, "
Membicarakan hal ini dengannya hanya akan merendahkan statusku. Saka, utang ini
akan aku tagih darimu nanti..."
"Jadi, bagaimana
caramu akan menagih utang ini? Membunuhku?" tanya Saka dengan senyum
dingin.
Kata-kata itu langsung
membakar amarah Lorian.
Namun, hari ini dia
bukan datang ke sini untuk membunuh Saka. Tugasnya hanyalah menangkap Saka,
menunggu Pangeran Ketiga kembali sebelum bertindak.
Lorian tidak memahami
alasan di balik perintah dari Pangeran Ketiga, tetapi dia tidak punya pilihan
selain mematuhinya.
Meskipun dia tidak akan
membunuh Saka, membunuh seorang ahli di tingkat langit tidak akan menjadi
masalah.
"Kamu bunuh
bawahanmu ini, lalu berlutut meminta maaf kepadaku. Dengan begitu aku akan
mengampuni hidupmu hari ini," ujar Lorian dengan nada dingin.
Saka mencibir, lalu
berkata kepada Jovian, " Menurutmu, apakah dia terlihat seperti
badut?"
"Bukan badut, hanya
seorang nggak berguna yang suka menindas orang lemah serta menjilat orang
kuat!" ejek Jovian tanpa ragu.
Saka berkata dengan
tenang, "Inilah akibat dari saluran informasi yang dimonopoli oleh mereka.
Kalian sebenarnya menerima akibat dari perbuatan kalian sendiri."
"Monopoli
informasi... "
Wajah Jovian berubah
saat mendengar itu, tetapi dia tampak tenggelam dalam pikirannya.
Melihat mereka berbicara
sendiri tanpa memedulikannya, amarah Lorian makin membara.
Dia langsung menyerang,
mencoba menangkap Jovian!
Jovian hanya berada di
tingkat langit. Jadi, serangan santai dari Lorian pun tak akan mampu dia tahan.
Dengan suara ledakan
keras, energi sejati Saka meledak, membentuk Wilayah Api Seribu Wujud yang
langsung bertabrakan dengan serangan Lorian!
Meskipun Saka berhasil
melindungi Jovian, dia mundur selangkah karena dampaknya.
Namun, pada akhirnya
Jovian tetap saja terlalu lemah. Dia terkena sisa energi hingga memuntahkan
darah segar, jatuh ke tanah dengan jeritan kesakitan.
Jika bukan karena Saka
yang menyerap sebagian besar energi, Jovian tidak akan hanya terluka parah,
tetapi mungkin akan mati.
"Seperti cecunguk
kecil! Berani-beraninya bertingkah sombong di depanku!" ejek Lorian dengan
nada merendahkan.
Namun, tatapannya pada
Saka kini berubah serius. " Bisa menahan seranganku, wilayah master ilahi
milikmu ternyata cukup menarik ... "
Meski itu hanya serangan
santai darinya, perbedaan tingkat kekuatan mereka sangat jelas. Tidak banyak
master ilahi tingkat satu yang bisa menahannya.
Saka menatapnya seperti
memandang seseorang yang patut dikasihani, lalu berkata, "Kamu sangat
bangga dengan statusmu sebagai murid Sekte Master Langit, ya?"
Lorian mengejek balik,
"Kalau nggak, apakah aku harus menjadi sepertimu yang menolak undangan
dari delapan sekte besar, lalu berakhir seperti tikus jalanan?"
Jovian menghapus darah
di sudut mulutnya, lalu tertawa sinis sambil berkata, "Mulai hari ini,
kamu bukan lagi murid Sekte Master Langit ... "
Setelah mendengar
kata-kata itu, para pengikut Lorian tertawa terbahak-bahak, seolah sudah
mendengar lelucon besar.
Lorian hanya tersenyum
dingin sebelum melompat maju. Dengan tingkat kekuatannya yang jauh lebih tinggi,
dia menggunakan Wilayah Neraka yang langsung membatasi Saka, membuatnya tidak
dapat bergerak.
Setelah itu, dia
menangkap Jovian dengan satu tangan, lalu berkata dengan senyum sinis,
"Kamu sombong sekali, ya?"
Setelah berkata
demikian, Lorian menampar Jovian dengan keras.
Ini bukan untuk
membunuhnya, melainkan untuk melampiaskan amarah!
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: