Membakar Langit ~ Bab 2282

 

Bab 2282

 

"Berani sekali kamu!" teriak Jovian sambil memuntahkan darah.

 

"Apa yang nggak berani aku lakukan?" balas Lorian.

 

Plak!

 

Tamparan keras lainnya mendarat di wajah Jovian!

 

Jovian bahkan kehilangan beberapa giginya akibat tamparan itu. Meskipun kekuatan Lorian sudah dikurangi, sebagai master ilahi tingkat lima, kekuatannya tetap tidak mampu ditahan oleh Jovian.

 

Dengan wajah penuh darah, suara Jovian terdengar lemah, "Kamu ... Kamu tunggu saja..."

 

Plak!

 

Tamparan lainnya mendarat!

 

"Aku... Aku adalah ... "

 

Plak!

 

Tamparan kali ini bahkan lebih keras!

 

"Karnu hanyalah orang nggak berguna!" ujar Lorian dengan nada mengejek.

 

Plak! Plak! Plak!

 

Serangkaian tamparan terus berlanjut.

 

Jovian dipukuli dengan sangat parah hingga dia benar-benar tidak mampu berbicara lagi.

 

Lorian tertawa kejam, lalu berujar, "Orang nggak berguna sepertimu pun berani menantangku!"

 

Plak! Plak! Plak!

 

Plak! Plak! Plak!

 

Tamparan demi tamparan tak henti-hentinya mendarat di wajah Jovian.

 

Meskipun Lorian menahan kekuatannya, serangkaian tamparan itu membuat Jovian hampir mati. Dia terbaring dengan napas tersengal-sengal, hampir tak bernyawa. Sementara itu, Lorian merasa sangat puas.

 

Di dalam Wilayah Neraka, Saka tidak dapat melihat apa yang terjadi di luar. Dia mulai merasa gelisah." Sialan! Apa yang dilakukan orang bodoh itu? Apa jangan-jangan dia sudah membunuh Jovian?"

 

Saka mengeluh dalam hati, "Jovian ini memang bodoh! Kenapa harus menyembunyikan identitas segala kalau nggak punya kekuatan?"

 

Saat itu, Lorian melemparkan tubuh Jovian yang sudah lemas seperti lumpur ke tanah, lalu menginjak wajahnya yang kini sudah bengkak.

 

Amarah Lorian akhirnya sedikit mereda. Dia hendak menghabisi Jovian, tetapi tiba-tiba teringat sesuatu. Dengan satu gerakan tangan, dia menghilangkan Wilayah Neraka.

 

Dia memandang Saka dengan senyum kejam, lalu berkata, "Kita ini bisa dibilang punya hubungan,' kan? Nggak sopan rasanya kalau aku membunuh anak buahmu tanpa kamu melihatnya. Jadi, perhatikan baik-baik bagaimana aku menyiksa serta membunuhnya..."

 

Namun, dia terkejut ketika melihat Saka menatapnya dengan ekspresi terkejut, atau lebih tepatnya menatap tubuh Jovian yang terkapar di bawah kakinya.

 

"Kamu ... Kamu belum membunuhnya, 'kan?" tanya Saka.

 

"Dia nggak akan bertahan lama. Kalau berani melawanku, hanya cara matinya saja yang berbeda."

 

Lorian tersenyum dengan kejam.

 

Mendengar Jovian belum mati, Saka akhirnya merasa lega. Dia menatap Lorian dengan pandangan seperti melihat orang mati sambil berkata, "Apakah kamu tahu siapa dia sebenarnya?"

 

"Jangan coba-coba menakutiku. Kalau dia punya status, mana mungkin dia menjadi anak buahmu?" cemooh Lorian yang bersiap untuk membunuh Jovian.

 

Namun, tiba-tiba sebuah mobil berhenti mendadak di depan mereka. Dari mobil itu, Jalu turun dengan wajah penuh kegembiraan serta kecemasan, langsung berlari ke arah mereka.

 

"Pak Jalu?"

 

Loriari langsung tertegun, berkata dengan penuh kebingungan, "Pak Jalu? Kamu... "

 

Namun, Jalu tidak menghiraukannya, hanya terus berteriak dengan cemas, "Pak Jovian! Pak Jovian, kamu di mana? Karena leluhur kami nggak bisa datang, aku diperintahkan untuk menjemputmu ke keluarga Atmaja untuk jamuan kehormatan!"

 

"Pak... Pak Jovian?" Lorian tertegun dengan mata yang membelalak lebar. Kemudian, dia berseru dengan gembira, "Apakah kamu sudah menemukan Pak Jovian?"

 

Sebelum datang ke sini, Lorian memang meminta keluarganya untuk membantu mencari Jovian!

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2282 Membakar Langit ~ Bab 2282 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 05, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.