Bab 2287
Setelah mendengar perkataan itu,
Lorian langsung merasa panik.
Tampaknya Saka benar-benar ingin
memusnahkan mereka tanpa sisa.
Namun, Jalu memberikan tatapan pada
Lorian agar diam. Kemudian, dia menghela napas panjang, lalu berkata, "Ada
tiga botol. Itu semua diambil secara sukarela oleh leluhur keluarga Atmaja
sebelum mereka meninggal, disimpan untuk digunakan oleh generasi penerus."
Ternyata, darah naga yang ada selama
ini berasal dari sini...
Namun, tiga botol jelas tidak cukup.
Saka bertanya, "Berapa banyak
yang dimiliki keluarga lain?"
Kali ini, mata Jalu bergetar. Dia
menatap Saka sambil menjelaskan, "Darah naga adalah sumber daya penting
yang digunakan keluarga besar untuk membantu pertumbuhan generasi penerusnya.
Pak Saka, tahukah kamu apa konsekuensi dari tindakanmu ini?"
"Apa kamu sedang mengancam Pak
Saka?" bentak Jovian dengan marah.
"Pak Jovian! Apa yang aku
katakan adalah kata-kata dari hati yang tulus? Meskipun kamu marah, aku tetap
harus mengatakannya!"
Jalu berlutut di tanah, menggertakkan
giginya, lalu berkata, "Darah naga adalah harta berharga untuk mendukung
pertumbuhan generasi penerus, nggak akan pernah diberikan kepada orang luar.
Keluarga Atmaja hanya terpaksa memberikannya karena nggak ada pilihan lain!
Tapi kalau Pak Saka berencana mengincar keluarga lain, kamu akan menyinggung
mereka. Pada saat itu, bahkan keluarga Atmaja pun nggak akan mampu menanggung konsekuensinya!
Apa yang aku katakan ini demi dirimu, demi keselamatan Pak Saka!"
Sambil mengatakan ini, Jalu tampak
membungkuk penuh hormat, tetapi tekanan yang dibawanya begitu besar.
Sekarang, Jovian mengernyitkan
kening, menatap Saka sambil berkata, "Bagaimana kalau kita lupakan saja?
Lagi pula, ayahku juga nggak bisa ikut campur urusan para pelayan keluarga
lain... "
Jika Saka menciptakan musuh dari
segala arah, bahkan Jovian pun tidak akan mampu menyelesaikan masalah itu.
Namun, Saka hanya tersenyum sembari
berkata, " Sebenarnya, semua ini kembali ke masalah kekuatan. Kalau aku
bisa menjadi seorang master ilahi tingkat sembilan, masalah ini nggak akan lagi
menjadi masalah."
Ketika kata-kata itu terucap, Jalu
langsung dibuat tercengang. Dia merasa Saka sangat lucu.
Kemampuannya untuk memaksa keluarga
Atmaja memberikan darah naga hanyalah karena memanfaatkan dukungan Jovian. Saka
sendiri hanyalah seorang master ilahi tingkat satu.
Apakah dia benar-benar berpikir bisa
menekan keluarga keluarga besar lainnya?
Apakah otaknya masih bekerja dengan
baik?
"Pak Saka, tenanglah dulu...
" Jovian juga mengerucutkan bibirnya, mencoba membujuk.
"Aku nggak akan langsung
berkonfrontasi dengan mereka. Pertama-tama, aku akan mengikuti Kompetisi Kota
Sentana. Di sana aku juga bisa mendapatkan darah naga dan Batu Jiwa,"
jelas Saka.
Setelah mendengar ini, Jalu berkata
dengan ragu, " Pak Saka, aku khawatir Lorian nggak akan bisa mendapatkan
peringkat tinggi di Kompetisi Kota Sentana. Akan ada banyak ahli di sana...
"
Jalu mengira Saka ingin agar Lorian
mendapatkan peringkat dalam Kompetisi Kota Sentana untuk memperoleh darah naga,
lalu memberikannya pada Saka.
Namun, Saka hanya membalas dengan
santai, "Aku juga akan ikut, 'kan?"
Jalu yang tercengang langsung
berkata, "Kamu memang berbakat, tapi sebagai master ilahi tingkat satu,
ini akan terlalu sulit... "
Jalu tersenyum pahit, lalu
melanjutkan, "Semua ini salahmu karena lahir di era yang salah. Kalau kamu
lahir sepuluh tahun lebih awal, kamu pasti bisa mendapatkan peringkat di
Kompetisi Kota Sentana kali ini..."
Dengan kata lain, dia merasa Saka
tidak memiliki harapan kali ini.
Jovian juga tersenyum pahit sambil
berkata, "Pak Saka, mohon maaf karena aku akan berterus tenang. Tapi
tingkat kekuatanmu saat ini masih terlalu rendah."
Saka tersenyum santai sembari
berkata, "Kalau begitu, kita lihat saja setengah bulan lagi."
Dengan adanya token kayu wangi dan
mandi obat, kecepatan peningkatan kekuatan Saka tidak perlu diragukan lagi...
Namun, saat itu tiba-tiba ponsel
Lorian berdering.
Raut wajahnya langsung berubah.
"Siapa itu?" tanya Jovian.
"Orang Pangeran Ketiga. Dia
memerintahkan agar aku membawa Saka. Dia belum melihatku kembali sampai
sekarang, sepertinya dia mulai merasa cemas," jelas Lorian dengan ekspresi
yang agak canggung.
"Pangeran Ketiga ini sungguh
angkuh. Dia bahkan berani memerintah orang-orang dari Sekte Master
Langit?" ujar Jovian sambil tertawa sinis.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: