Membakar Langit ~ Bab 2290

   

Bab 2290

 

"Kenapa? Apa kamu nggak tertarik padaku?"

 

Davina membusungkan dadanya, tampak bangga seperti seekor angsa putih. Dia memang pernah menolak para genius dari Sekte Tersembunyi, jadi dia merasa dirinya layak untuk Saka.

 

Saka menatap bagian depan tubuh Davina yang menonjol, ragu-ragu sejenak, kemudian berkata, " Bisakah aku memeriksa barangnya lebih awal?"

 

"Memeriksa barang?" Davina terkejut, lalu dengan marah berkata, "Dasar nggak tahu malu!"

 

"Kalau nggak boleh juga nggak apa-apa. Nggak perlu marah," balas Saka sambil memutar matanya.

 

Davina dengan tidak sabar berkata, "Cukup omong kosongnya."

 

Setelah itu, dia melemparkan sebuah token kayu wangi kepada Saka.

 

Satu lagi?

 

"Gurumu khawatir kalau token kayu wangimu nggak cukup," kata Davina. "Waktu untuk Kompetisi Kota Sentana kurang dari setengah bulan lagi. Kamu harus segera meningkatkan kekuatanmu.

 

Saka dengan bingung berkata, "Kenapa kalian sepertinya lebih peduli dengan kecepatan peningkatan kekuatanku dibandingkan diriku sendiri?"

 

Ada rasa seperti ... waktu yang terus berjalan tanpa menunggu.

 

Davina terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata, " Apakah kamu masih punya pil yang bisa menghidupkan orang mati itu?"

 

Saka memandangnya dengan tatapan bingung. " Apakah kamu terluka?"

 

"Bukan aku, tapi... " Davina ragu sejenak, lalu melanjutkan, "Jangan bicara omong kosong, masih ada atau nggak?"

 

Saka memutar matanya, lalu berujar, "Mengobati harus sesuai dengan penyakitnya. Kalau hanya mengandalkan satu jenis pil saja, itu nggak akan banyak berguna... "

 

Namun, ketika melihat tatapan Davina, Saka menggelengkan kepala sedikit, lalu memberikan sebuah pil padanya. Ini bukan pil biasa, melainkan pil yang terbuat dari bahan obat berusia ribuan tahun.

 

Setelah menerima pil itu, Davina merasa sedikit merasa lega. Dia berkata, "Turun dari mobil."

 

"Sialan! Dasar nggak punya perasaan ... 11

 

Saka mencibir, membuka pintu mobil, lalu keluar dari mobil. Davina segera menyalakan kendaraan, lalu melaju pergi.

 

"Sepertinya ada luka di lengan guru sialanku itu," gumam Saka pelan.

 

Apakah pil itu untuk dirinya sendiri?

 

Mungkin ada kesempatan untuk mengobati wanita itu nanti.

 

Namun, sekarang Saka tidak ingin berpikir terlalu banyak. Dia naik taksi untuk menuju ke tempat Wennie.

 

Dengan statusnya sekarang, tidak tepat untuk dirinya mengatur Ana. Hanya Wennie yang bisa memberikan perintah

 

Selain itu, untuk mereformasi keluarga Atmaja, Saka perlu meminta bantuan orang-orang lamanya untuk menjadi anggota Aula Penegak Hukum.

 

"Sudah lama aku nggak menghubungi mereka. Nggak tahu bagaimana keadaan mereka sekarang ... 11

 

Ketika memikirkan ini, Saka sedikit tersenyum. Mungkinkah Liana khawatir dia akan tertarik pada mereka, jadi dia tidak membiarkan mereka menghubunginya?

 

Hmm, bisa dibilang Liana benar-benar tahu cara menilai orang ...

 

Tak lama kemudian, Saka sampai di tempat tujuannya, di depan sebuah vila yang merupakan tempat yang diatur oleh Liana untuk Wennie dan yang lainnya.

 

Saat hendak mendekat, Saka melihat bahwa di depan vila itu dijaga dengan ketat.

 

"Berhenti! Tempat ini sudah kami kuasai, orang yang nggak berkepentingan nggak boleh masuk."

 

Apakah ini orang yang dikirim Liana untuk melindungi Wennie dan yang lainnya?

 

Saka tersenyum, lalu berkata, "Aku Saka, teman dari Wennie dan yang lainnya..."

 

"Saka? Si bajingan terbuang yang diburu semua orang?"

 

Namun, siapa yang menyangka orang itu malah memandang Saka dengan tatapan sinis, lalu berkata, "Kalau begitu, bertambah lagi alasan kamu nggak boleh masuk. Kamu hanya akan menimbulkan masalah untuk orang-orang di dalam."

 

"Apa maksudmu?" Saka menahan amarahnya.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2290 Membakar Langit ~ Bab 2290 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.