Membakar Langit ~ Bab 2315

  

Bab 2315

 

Di bawah tatapan tegang Roni, Saka menyilangkan tangannya sambil tersenyum dan tidak menjawab.

 

Selly meliriknya sejenak, lalu menyimpan undangan itu.

 

Lalu, dia mengeluarkan satu undangan lagi.

 

Undangan Perang!

 

"Tujuh hari kemudian, Yang Mulia Pangeran Ketiga mengundangmu untuk bertarung dengan Yasmin di upacara penobatannya," ucap Selly.

 

Kali ini, dia menatap Saka dan menambahkan, " Nggak peduli bagaimana hasil pertarungan ini, Yang Mulia Pangeran Ketiga nggak akan mengungkit masalah kematian Adnan lagi."

 

Saat ini, Yasmin yang telah berjalan sampai depan pintu mendengar ucapan ini, dia langsung berbalik dan terus menatap Saka.

 

"Bagaimana jika nggak diterima?" tanya Roni dengan wajah muram.

 

Selly tidak menjawab. Dia hanya mengangkat undangan itu dan menatap Saka dengan ekspresi dingin.

 

Saka tersenyum, lalu mengambil undangan itu dan berkata, "Hanya masalah dimajukan beberapa hari saja. Aku terima pertarungan ini."

 

Selly memimpin pasukan, berbalik dan pergi.

 

Seiring dengan kepergian mereka, Roni menghela napas panjang, lalu berkata dengan penuh rasa syukur, "Kak Saka, terima kasih!"

 

"Nggak masalah... " sahut Saka.

 

Sebelum Saka menyelesaikan ucapannya, kabut putih tiba-tiba menyelimuti dirinya.

 

Saat berikutnya, dia menghilang di depan mata semua orang.

 

Guru Negara yang berada di atas panggung juga menghilang pada saat bersamaan

 

Melihat situasi ini, semua orang terkejut dengan cara Guru Negara, sekaligus menebak dengan penuh rasa iri, apa yang akan diwariskan oleh Guru Negara kepada Saka.

 

Saat ini.

 

Di dalam sebuah rumah jerami yang sederhana.

 

Mereka berdua duduk berhadapan.

 

Melihat wanita berpakaian putih yang tidak asing di depannya, Saka merasa sangat terharu dan berkata, "Nggak menyangka itu adalah kamu."

 

Wanita berpakaian putih memegang cangkir teh dan mengusapnya dengan jari-jarinya yang ramping Dia tidak berbicara, hanya menatap Saka dan sedang memikirkan sesuatu.

 

Saka merasa agak canggung saat diperhatikan.

 

Tiba-tiba, wanita berpakaian putih bertanya, "Siapa sebenarnya kamu?"

 

Ekspresi Saka terpaku dan dia terdiam.

 

Wanita berpakaian putih menatapnya dan berkata, " Kamu nggak punya jejak, nggak punya latar belakang, seolah-olah jatuh dari langit."

 

"Jika aku bahkan nggak bisa menyelidiki latar belakangmu, itu berarti bahwa di dunia ini sama sekali nggak ada orang yang bernama Saka," ujar wanita berpakaian putih.

 

Saka terdiam sejenak, lalu tersenyum dan bertanya, "Lalu, kenapa kamu menerimaku sebagai murid?"

 

Wanita berpakaian putih tidak menjawab, dia hanya mengeluarkan setumpuk data dari tas penyimpanan.

 

"Kelak jika ada orang yang menyelidikimu lagi, mereka akan melihat data ini," ucap wanita berpakaian putih. Lalu, dia menambahkan, "Bahkan Kaisar pun nggak akan menemukan keanehanmu."

 

Di atasnya tertulis asal-usul Saka, latar belakang, bahkan sejarah keluarga dan silsilahnya. Semua rincian tidak berbeda dengan data populasi biasa.

 

Saka merasa terharu setelah selesai melihatnya, lalu dia menatap wanita berpakaian putih dan bertanya, "Bagaimana caraku membalas?"

 

Wanita berpakaian putih tersenyum, seolah-olah seluruh ruangan menjadi terang. Dia menatap Saka dengan tatapan lembut, lalu menjawab, "Siapa pun kamu, kamu adalah satu-satunya pewarisku."

 

Perkataan ini makin membuat hati Saka menjadi rumit.

 

Wanita berpakaian putih mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Pergilah. Pertarungan dengan Gadis Keberuntungan, jangan membuatku malu."

 

Saka agak mengangguk, lalu berdiri dan pergi. Namun, saat sampai di pintu, langkahnya terhenti dan dia terlihat ragu.

 

Tiba-tiba, dia berbalik. Menyambut tatapan yang penuh kelembutan itu, dia menggertakkan gigi dan bertanya, "Bolehkah ... aku melihat lukamu?"

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2315 Membakar Langit ~ Bab 2315 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 16, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.