Bab 2316
Begitu kata-kata itu
terucap, Guru Negara tiba-tiba mengangkat pandangannya. Senyum tipis menghiasi
wajahnya, setengah geli, setengah tajam.
Di tangannya, entah
sejak kapan, muncul sebuah pil obat. "Kamu mau pakai ini untuk
menyembuhkan lukaku?" tanyanya.
Saka tertawa kecil. Pil
itu memang pil yang sebelumnya diminta oleh Davina darinya.
"Kalau iya, lebih
baik jangan buang-buang tenaga," ujar Guru Negara sambil melontarkan pil
itu kembali padanya.
"Pil ini cukup
ampuh untuk para master ilahi, tapi untukku, nggak ada gunanya,"
lanjutnya.
Saka menangkap pil itu
dengan tenang, lalu menatapnya serius. "Aku punya resep pil yang lebih
baik. Biarkan aku mencobanya," balasnya.
Guru Negara
memandangnya, senyumnya makin lebar, lalu dia perlahan membuka lengan bajunya.
Kulitnya putih bak giok, tetapi di sana ada bekas telapak tangan berwarna
kebiruan yang mencolok.
Di sepanjang lengannya,
masih ada bekas luka lain. Namun, Saka tak berani melihat lebih jauh.
Ya, bagaimanapun, ada
batas antara pria dan wanita.
"Maaf jika aku
lancang," gumam Saka pelan.
Dia mengulurkan tangan
dan menyentuh bekas telapak tangan itu, mencoba merasakan energi yang tersisa
di dalamnya. Tak lama kemudian, alisnya berkerut dalam. Dia menatap Guru Negara
dengan ekspresi penuh keterkejutan.
Di dalam tubuh Guru
Negara, ada tiga kekuatan yang luar biasa kuat dan aneh, terus berputar tanpa
henti, saling bertautan, menciptakan kekacauan besar!
Jika orang biasa dengan
kekuatan master ilahi tingkat sembilan terkena luka seperti ini, mereka pasti
sudah tidak mampu bangun dari tempat tidur. Namun, Guru Negara ini... dia masih
tampak segar bugar, seolah-olah tidak terjadi apa-apa!
"Kekuatan ini
setidaknya berasal dari seorang raja ilahi!" gumam Saka dengan wajah
pucat, matanya penuh keterkejutan saat menatap Guru Negara.
Perlu kamu tahu, di
dunia fana ini, kekuatan tertinggi adalah raja ilahi.
Guru Kaisar, Guru
Negara, dan para Tetua Agung semuanya berada di tingkat ini.
Siapa pun yang melampaui
tingkat raja ilahi harus meninggalkan dunia fana dan pergi ke Dunia Roh.
Hanya sedikit sekali
orang istimewa yang mampu tetap berada di dunia fana dengan kekuatan raja
ilahi.
Seluruh Negara Elang
hanya memiliki tiga raja ilahi yang diketahui secara publik.
Dan sekarang, Guru
Negara ini... ternyata dia adalah raja ilahi tersembunyi?
Bukan hanya itu. Melihat
luka-lukanya, jelas dia bukan raja ilahi biasa.
Dan satu-satunya yang
mampu melukai seorang raja ilahi... hanyalah raja ilahi lainnya.
"Hebat sekali...
Jangan-jangan ini perbuatan tiga raja ilahi dari Enam Jalur Puncak Kematian
yang terakhir datang ke Kota Sentana?" gumam Saka, terperangah.
"Bukan cuma
mereka," jawab Guru Negara dengan senyuman samar.
Lalu, dia menambahkan,
"Waktu itu, ada satu Formasi Super Pembantaian Kehidupan yang ikut
terlibat."
Sambil berbicara, ujung
jarinya menyentuh udara, mengeluarkan kabut hitam tipis.
Itu adalah aura dari
Formasi Pembantaian Kehidupan!
Aura itu begitu padat
dan murni, jauh melampaui formasi sejenis yang pernah dilihat Saka sebelumnya.
"Tiga raja ilahi,
ditambah satu Formasi Super Pembantaian Kehidupan... Seberapa mengerikan kekuatan
Guru Negara ini sebenarnya ?" pikirnya dalam hati.
"Bagaimana kamu
berhasil mematahkan mereka?" tanya Saka dengan nada penuh rasa hormat.
"Kamu seharusnya
bertanya, bagaimana mereka berhasil kabur," balas Guru Negara santai.
Dia melirik Saka, suaranya
tenang bagaikan angin sepoi-sepoi, "Ketika mereka sadar mereka akan kalah,
mereka mencoba mengendalikan Formasi Pembantaian Kehidupan untuk menghancurkan
seluruh warga Kota Sentana."
"Aku menggunakan
tubuhku sendiri sebagai penjara untuk menahan formasi itu. Sayangnya, di tengah
proses itu, mereka bertiga berhasil melarikan diri," tambahnya.
Saka terdiam. Kata-kata
hilang dari pikirannya.
Kekuatan Guru Negara
ini... benar-benar tidak ada tandingannya.
Orang-orang selalu
bilang bahwa Guru Kaisar, Guru Negara, dan Tetua Agung berdiri sejajar. Namun,
sekarang jelas, di antara mereka bertiga, Guru Negara adalah yang terkuat!
"Sekarang, Formasi
Pembantaian Kehidupan perlahan-lahan menyatu denganku. Kalau bukan karena
formasi ini terus mengikis kekuatanku, luka-luka ini sudah sembuh sejak
lama."
Nada bicara Guru Negara
begitu datar, seolah-olah menahan Formasi Super Pembantaian Kehidupan dalam
tubuhnya bukanlah hal yang luar biasa.
Saka langsung
mengerutkan kening.
Dalam warisan Tabib
Agung, ada satu teknik khusus bernama Teknik Transformasi Jiwa, yang dirancang
untuk memusnahkan formasi seperti itu.
Namun, karena formasi
itu sudah mulai menyatu dengan tubuh Guru Negara, menggunakan teknik itu
berarti Guru Negara juga akan kehilangan nyawanya.
"Sebenarnya masih
ada dua cara," ujar Guru Negara dengan santai.
"Formasi
Pembantaian Kehidupan bisa diciptakan oleh anggota menengah dari Enam Jalur
Puncak Kematian."
Dia berhenti sejenak,
lalu melanjutkan, "Namun, metode untuk membubarkannya hanya dikuasai oleh
para petinggi mereka."
"Kita hanya perlu
menangkap satu petinggi dari Enam Jalur Puncak Kematian."
Petinggi ...
Saka langsung teringat
pada Wafa.
"Dasar sialan! Ke
mana dia sekarang? Waktu nggak butuh, dia terus ada di depan mataku. Sekarang
saat penting, malah hilang entah ke mana!" makinya dalam hati.
"Lalu, apa cara
kedua?" tanya Saká, mencoba mencari harapan lain.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: