Bab 2321
Wajah Lorian langsung
pucat pasi.
Sebelum Jovian pergi,
dia sudah berjanji bahwa selama Lorian bisa menyenangkan Saka, dia tidak akan
melaporkan semua perbuatannya pada Gideon.
Sekarang, melihat
situasi ini, Lorian merasa menyesal setengah mati. Dengan suara gemetar, dia
berkata, "Tuan Saka, ini salahku. Aku mengaku salah. Keluarga Atmaja
memang memiliki lima botol darah naga! Aku sengaja menyembunyikannya dan hanya
memberikan tiga botol padamu. Aku ... aku benar-benar tergoda! Aku bodoh!"
Saka tertegun sejenak.
"Oh, kejutan di
luar dugaanku!" pikirnya.
Namun, wajahnya tetap
memasang ekspresi dingin. Dia menghardik, "Cuma itu? Ada lagi?"
Lorian terhenti, lalu
ragu-ragu menjawab, "Aku aku mengirim Jovelin untuk menjadi mata-mata di
sisi Kelly ... "
"Dan apa
lagi?"
Lorian makin bingung.
"Apa... apa lagi?" Dia tampak panik, lalu menambahkan, "Pangeran
Ketiga, Reagan, pernah mengirim orang untuk bertanya padaku soal kelemahanmu.
Aku ... aku memberi tahu mereka beberapa hal tentang teman dan
kerabatmu..."
"Berusaha meminjam
tangan orang lain untuk membunuhku?" gerutunya dalam hati.
Wajah Saka makin gelap.
"Aku beri kamu satu kesempatan lagi. Pikirkan baik-baik!" ancamnya.
"Aku... aku sungguh
nggak ada lagi yang disembunyikan ..." jawab Lorian dengan wajah pucat,
keringat mengucur dari dahinya. "Atau mungkin, kamu bisa memberi petunjuk
padaku?" tanyanya cemas.
Saka berpikir sejenak,
lalu berkata dengan santai, " Kalau begitu, kita bahas lagi nanti. Untuk
sekarang, berikan darah naga yang kurang itu dulu."
Lorian terdiam, lalu
mendadak tersadar. Dia hampir muntah darah karena marah. "Kamu nggak tahu
apa -apa, 'kan? Kamu cuma mengerjaiku !" teriaknya.
"Kalau kamu nggak
berbuat salah, kenapa takut ketika ada yang mengetuk pintu?" ujar Saka
dengan nada tenang sambil duduk kembali.
Dia menatap Lorian
dengan santai. "Sekarang, mari kita bicarakan bagaimana kamu akan
memperbaiki kesalahanmu," tambahnya.
Tubuh Lorian bergetar.
Keringat dingin terus mengalir di dahinya. Di dalam hatinya, campuran rasa
panik dan kemarahan berkecamuk.
Dasar Saka, bajingan
terkutuk!
Lorian benar-benar ingin
menampar Saka sampai mati, tetapi dia tidak berani melakukannya.
"Apa sebenarnya
yang kamu inginkan?" geramnya, menggertakkan gigi.
Saka mengangkat gelas
anggur, menyesapnya perlahan, lalu tersenyum tipis. "Istrimu itu... punya
tubuh khusus, ya?" tanyanya.
Tubuh Lorian tiba-tiba
menegang. Dia menatap Saka dengan mata terbelalak, penuh keterkejutan.
Bajingan ini...
jangan-jangan...
Saka berdiri, berjalan
memutari meja, lalu menepuk bahu Lorian. Dengan suara rendah, hampir seperti
bisikan iblis, dia berkata, "Tenang saja, aku nggak datang untuk
menghancurkan rumah tanggamu Aku malah ingin bergabung."
"Bisa bantu aku
jadi mak comblang dengan istrimu? Kalau kami berhasil, aku pastikan kamu nggak
akan rugi menjadi perantara."
Saka tahu betul
pekerjaan menjodohkan ini.
"Dasar bajingan!
Jangan mimpi!"
Amarah Lorian memuncak.
Dia berbalik cepat dan mencengkeram kerah Saka dengan tangan gemetar, matanya
merah padam.
Sebagai seorang pria,
siapa yang bisa menerima dipermalukan seperti ini?
Apalagi, disuruh
mengantar istrinya sendiri ke pelukan pria lain!
Saka hanya tersenyum
lebar, menatap wajah Lorian yang penuh amarah. Dengan santai, dia menepuk
-nepuk pipinya, berkata, "Sudahlah, berhenti pura -pura tegar. Kamu bukan
tipe pria yang berani mati bersama lawannya. Kamu cuma pengecut yang selalu
mencari cara untuk selamat. Hal seperti itu hanya dilakukan orang-orang
rendahan seperti kami, bukan orang kaya sepertimu."
Sambil berbicara, Saka
terus menepuk-nepuk pipi Lorian, membuatnya makin terhina.
Kata-kata itu menghantam
Lorian seperti badai dingin. Semangatnya yang tadinya menyala-nyala perlahan
memudar. Wajahnya memucat, matanya mulai kehilangan kilauan, dan tangannya yang
mencengkeram kerah Saka melemah hingga akhirnya terlepas.
Amarahnya yang memuncak
hanya sesaat. Begitu dia mulai mempertimbangkan untung dan rugi, keberaniannya
langsung menghilang.
Saka mendorongnya dengan
santai, lalu merapikan kerah bajunya. Dengan suara santai, dia berkata, "
Santai saja. Kamu nggak sendiri. Banyak pria di dunia ini yang pernah berada di
posisimu."
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: