Membakar Langit ~ Bab 2345

 

Bab 2345

 

Darna memperlihatkan sikap angkuh, seolah-olah segalanya sudah dalam kendalinya.

 

"Yasmin punya kekuatan ilahi mata batin, bisa membaca pergerakan energi sejati dalam tubuh lawan. Dia sangat unggul untuk pertarungan jarak dekat. Tapi, aku nggak menyangka, ternyata Saka mampu memojokkannya sampai ke titik ini."

 

"Yang Mulia nggak usah khawatir. Dengan temperamen Yasmin, dia pasti akan menebus kekalahan ini. Dia akan menghabisi bocah itu."

 

Namun, di dalam hati, Darna merasa geram. Pertarungan ini sudah terlalu jauh, menang pun rasanya seperti kemenangan yang menyedihkan Sungguh memalukan!

 

Setelah itu, dia melirik ke arah Roni dan yang lainnya yang berada di kejauhan. Mereka tampak bingung dan terkejut melihat Yasmin tiba-tiba menyerang.

 

Darna mendengus sinis, matanya menatap dengan pandangan meremehkan. Mereka tidak tahu betapa hebatnya kemampuan Yasmin. Itulah sebabnya mereka merasa bingung.

 

Di medan tempur, ekspresi Yasmin berubah menjadi ganas. "Aku punya kekuatan tubuh yang istimewa. Kamu punya nggak? Hari ini, biar kubuktikan betapa besar perbedaan kita."

 

Dia makin mendekati Saka. Sorot mata Yasmin berkilat dengan kekuatan aneh sambil terus menatap tajam ke arah Saka.

 

"Kekuatan tubuh yang istimewa? Cuma mata itu saja?"

 

Saka tersenyum geli. Lalu, kakinya menginjak tanah dengan ringan sebelum maju menyerang lawannya!

 

Darna memperlihatkan senyum sinis di wajahnya. Melawan Yasmin yang bisa melihat aliran energi sejati?

 

Itu sama saja dengan cari mati!

 

Dalam waktu singkat, mereka makin mendekat dan menyerang secara hampir bersamaan.

 

Itu semua terjadi dalam sekejap.

 

Bum!

 

Di bawah tatapan terkejut banyak orang, seseorang terlempar ke luar dengan cepat!

 

Ekspresi Darna yang awalnya mengejek, mendadak membeku. Beberapa detik kemudian, dia berteriak histeris, "Yasmin!"

 

Orang-orang langsung bangkit berdiri. Mereka memandang ke tengah arena dengan ekspresi keterkejutan, memastikan pandangan mereka.

 

Orang yang terlempar itu ternyata Yasmin!

 

"Ini yarıg kalian sebut Gadis Keberuntungan keluarga Romli?" seru Reagan dengan nada marah.

 

"Nggak mungkin! Ini nggak masuk akal!"

 

Aston juga sontak berdiri, menatap Yasmin yang terkapar di tanah dengan darah di mulutnya. Aston jelas tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

 

Bukan hanya dia, bahkan Roni dan yang lainnya juga tertegun melihat adegan itu.

 

Kalah?

 

Gadis Keberuntungan kalah begitu saja?

 

Akan tetapi, Saka tidak berhenti. Dia terus maju menyerang Yasmin!

 

Jika menang, waktunya menggunakan teknik pengambilalihan keberuntungan.

 

"Berani sekali kamu!"

 

Aston berteriak dari atas tribun dengan nada penuh amarah. Dia melompat ke arena untuk melindungi Yasmin, lalu melancarkan serangan dengan satu telapak tangannya ke arah Saka!

 

Namun, Saka yang ekspresinya dipenuhi keganasan tidak gentar sedikit pun. Dia langsung membuka Wilayah Api Seribu Wujud dan memanggil roh naga untuk menyerang lawannya!

 

Dentuman keras terdengar!

 

Aston terpental mundur beberapa langkah, telapak tangannya terasa nyeri. Dia terlihat marah sekaligus terkejut.

 

Saka hampir melanjutkan serangannya ketika tiba-tiba suara dentuman energi sejati terdengar. Dalam sekejap, keluarga Romli turun tangan secara bersama-sama. Mereka mengepung Saka di tengah arena.

 

Dikepung seperti itu, Saka mengepalkan tangannya sambil tersenyum sinis. Dia berujar, "Apa? Pertarungan satu lawan satu berubah jadi keroyokan sekarang?"

 

"Keluarga Romli benaran sangat berkuasa, ya."

 

Roni tertawa kecil. Dia berdiri dan berkata dengan nada sindiran, "Tapi, pamer kekuasaan sampai dibawa ke Istana Kekaisaran, buat apa?"

 

Sementara itu, Reagan mengernyitkan dahi dan berseru, "Ini Istana Kekaisaran! Siapa yang berani bertindak semena-mena? Mundur semuanya!"

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2345 Membakar Langit ~ Bab 2345 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 16, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.