Membakar Langit ~ Bab 2346

 

Bab 2346

 

Aston menggertakkan giginya sambil melambaikan tangan untuk menyuruh semua orang mundur.

 

Kemudian, Aston mengepalkan tangannya ke arah Reagan dan berkata dengan penuh emosi, "Yang Mulia Reagan, kali ini Saka jelas-jelas bermain curang."

 

Setelah itu, Aston menatap Saka dan berteriak dengan kemarahan yang membara, "Yasmin punya kekuatan ilahi mata batin. Dia bisa melihat aliran energi sejati dalam tubuhmu. Bagaimana mungkin dia bisa kalah cuma dengan satu serangan? Pasti kamu pakai cara licik!"

 

Saka hanya tersenyum dingin. Dia membalas, " Hmm, kamu benar."

 

Reagan yang mendengarnya pun langsung terdiam, terlihat terkejut.

 

Saka tertawa sinis dan berkata, "Kekuatan ilahi mata batinnya melihatku membawa tongkat Vajra yang besar sekali, sampai dia ketakutan. Aku langsung memanfaatkan itu untuk mengalahkannya. Ada yang salah?"

 

Semua orang terkejut dan tak tahu harus berkata apa.

 

Kamu benar-benar muka tembok!

 

Aku tidak percaya, biarkan aku melihat milikmu.

 

Roni hampir tertawa mendengar itu. Dia melirik Reagan sambil tersenyum tipis, penuh sindiran. Dia berkata, "Menurutku, alasan Saka cukup masuk akal. Kak Reagan, kalau kamu ragu, kenapa nggak suruh Nona Selly di sampingmu untuk memeriksa? Kita lihat apa dia juga ketakutan."

 

Reagan mengernyitkan keningnya, memilih tak menggubrisnya.

 

"Apa kamu masih punya malu?"

 

Aston menunjuk Saka dengan emosi, ekspresinya terlihat sangat marah.

 

Saka tertawa mengejek dan berkata, "Yasmin yang sebenarnya mengintipku, siapa yang seharusnya merasa malu? Bilangnya mata batin, tapi itu cuma kebiasaan mengintip saja, 'kan?"

 

Sepertinya, aku juga ikut kena maki?

 

Lalu, Saka menunjuk Yasmin dan berkata, "Saat itu, kami sudah sepakat. Kalau aku kalah, aku akan mengakuinya sebagai tuanku. Kalau dia kalah, dia akan mengakuiku sebagai tuannya. Sekarang, apa aku boleh membawa budakku pergi?"

 

Beberapa hari yang lalu, di vila milik Wennie, dia dan Yasmin membuat kesepakatan taruhan yang sampai sekarang tidak pernah dia lupakan.

 

Begitu mendengar kata-kata Saka, semua orang di sana langsung menatap keluarga Romli dengan tatapan yang agak aneh.

 

Gadis Keberuntungan mengakui tuannya?

 

Apakah ada kesepakatan seperti itu?

 

Ini benar-benar konyol! Itu adalah aset berharga yang telah dilatih dengan mati-matian oleh keluarga Romli.

 

Beberapa orang sudah mulai berbisik dengan serius.

 

Ferdi dan Roni bertukar pandang. Ada senyum kecil terlihat di mata mereka, menandakan ada sesuatu yang menarik perhatian mereka.

 

Ini adalah kejutan yang tak terduga!

 

Jika bisa membawa Yasmin

 

"Kak Reagan, bagaimana menurutmu?" tanya Roni sambil tersenyum ringan saat menatap Reagan.

 

Aston menatapnya dengan ekspresi memohon.

 

Reagan merasa telah dibohongi, ekspresinya berubah dingin saat berkata, "Itu keputusan dia sendiri! Lalu, bagaimana aku bisa membantunya ? Jangan berkata seperti itu kalau nggak punya kemampuan!"

 

Aston terdiam dalam keputusasaan.

 

Namun, pada saat ini, Yasmin berusaha untuk bangkit. Dia batuk darah, lalu berkata dengan nada marah, "Aku nggak pernah membuat kesepakatan seperti itu denganmu."

 

Dia langsung membantah. Toh, itu hanya kesepakatan pribadi.

 

Saka tertawa kecil. Dia menjawab, "Aku sudah tahu kamu akan menyangkalnya. Untungnya, aku sudah mempersiapkan sesuatu."

 

Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah rekaman.

 

Rekaman pada hari itu yang terdengar ke banyak orang memang berasal dari janji yang diucapkan langsung oleh Yasmin.

 

Saat melihat Saka mengeluarkan ponsel, Lorian yang bersembunyi di pojok langsung panik dan wajahnya berubah pucat. Dia mengepalkan tinjunya.

 

Sialan! Mengapa anak ini sangat suka merekam!

 

Jika ada masalah sedikit, langsung main rekam, tidak bisa main-main!

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2346 Membakar Langit ~ Bab 2346 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 16, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.