Membakar Langit ~ Bab 2355

Bab 2355

 

Kini Reagan tiba-tiba berkata kepada Logan.

 

"Yang Mulia Reagan, silakan katakan," ujar Logan sambil tersenyum. Dia juga mengubah panggilannya kepada Reagan.

 

"Saka adalah genius terhebat, mohon Leluhur Logan untuk melepaskan permusuhan dengan Saka. Kita akan bersama-sama bekerja demi kesejahteraan umat manusia!" ujar Reagan.

 

Merekrut!

 

Demi Saka, Reagan bermohon kepada Logan.

 

Semua orang juga memahaminya. Bagaimanapun penampilan Saka hari ini benar-benar di luar dugaan semua orang.

 

Logan agak mengangkat pandangannya dan melirik ke arah Saka, lalu melihat Reagan, tiba-tiba mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Baik."

 

Saat ini Reagan tersenyum tipis sambil menatap Saka dan berkata, "Aku sudah lama mengagumi Pak Saka, apakah Pak Saka bersedia pergi ke tempatku untuk minum bersama?"

 

Setelah mendengar perkataan ini, semua orang memandang Reagan dengan tatapan rumit.

 

Kini wajah Reagan tiba-tiba menjadi gelap.

 

Namun, di bawah tatapan banyak orang, saka hanya tersenyum tipis dan berkata, "Ada anggur tanpa wanita cantik, acara ini nggak terlalu berarti."

 

Reagan melihatnya dan bertanya, "Siapa yang Pak Saka sukai?"

 

Saka melihat sekeliling dan tiba-tiba menunjuk ke arah Selly yang berdiri di belakang Reagan, sambil tersenyum dia berkata, "Menurutku Nona Selly cukup bagus."

 

Setelah perkataan itu diucapkan, Selly langsung. marah besar. "Apa yang kamu katakan!"

 

Semua orang terdiam.

 

Tadinya Reagan masih memberikan penghargaan untuk para prajuritnya, kini Saka malah meminta prajuritnya untuk menemaninya minum?

 

Bisa-bisanya dia memiliki pemikiran seperti ini!

 

"Meskipun aku sangat menginginkan seorang genius, tapi aku nggak akan menyusahkan pengikutku!" ujar Reagan.

 

Reagan langsung menunjukkan ekspresi dingin dan berkata, "Sepertinya kita nggak berjodoh. Mulai sekarang, kamu nggak diterima di Istana Janira."

 

Saka tersenyum tipis tanpa berkata.

 

Begitu banyak orang di sini, jadi dia harus agak menghormati Roni.

 

Roni menatap Saka dengan penuh rasa bersyukur sambil mengucapkan terima kasih dengan suara pelan.

 

Saat ini, Reagan memandang semua orang dan berkata, "Ayahanda telah mengadakan jamuan untukku di Istana Kekaisaran, mohon semuanya hadir."

 

"Tentu saja, bagi yang keberatan bisa pulang terlebih dahulu," lanjutnya.

 

Semua orang setuju dengannya.

 

Roni langsung berdiri dan berkata, "Ayo pergi."

 

Selain dia, ada beberapa orang lain juga yang pergi. Tampaknya mereka juga tidak akur dengan Reagan.

 

Saka juga bangkit. Dirinya juga merasa cukup disayangkan karena pada akhirnya juga tidak bertemu dengan kaisar itu.

 

Di jalan keluar dari Istana Kekaisaran.

 

Roni hanya terdiam dan tampak banyak pikiran.

 

Saka tersenyum dan berkata, "Jangan terburu-buru, hari ini dia bukan menjadi pewaris, hanya pemberian gelar Raja saja,"

 

"Aku nggak terburu-buru. Tapi dia selangkah lebih maju, langkah berikutnya akan tetap di depanku. Kedepannya kekuatannya sangat besar, bahkan aku pun sulit untuk menandinginya," ujar Roni sambil menarik napas dalam-dalam.

 

Setelah itu, dia tiba-tiba berkata, "Kalian pulang dulu, aku masih ada urusan lain."

 

Setelah itu, dia berjalan menuju sekelompok orang lainnya.

 

Saka melihat ke arah itu, tetapi dia menyadari bahwa itu adalah seorang pria berusia 30 tahunan dengan kulit putih dan agak gemuk. Tampaknya dia memiliki kepribadian yang lembut.

 

Roni memberi salam kepadanya. Pria berkulit putih dan agak gemuk itu menerima salam tersebut, lalu mulai berbincang dengan Roni sambil tersenyum.

 

Segera keduanya keluar dari Istana Kekaisaran dan pergi dengan mobil.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2355 Membakar Langit ~ Bab 2355 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 16, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.